Latar Belakang

Perkembangan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan  berjalan sangat pesat.   Deteksi  penyebab penyakit dan proses  patogenesis telah   dapat mencapai tingkat reaksi molekular dan genetik. Kecanggihan diagnosis dapat membuktikan secara akurat  diferensiasi  penyakit dan tingkat keparahan penyakit    yang membawa konsekuensi perbedaan pemilihan obat untuk penyakit yang semula diduga sama  karena secara fenotip  tanda penyakit serupa atau sama.  Kemajuan ini membawa pada pesatnya perkembangan produk obat   dengan target terapi   spesifik  namun juga  kompleknya problema obat termasuk  pemilihan obat dengan tuntutan jaminan keamanan dan efikasi yang tinggi dan  pertimbangan farmakoekonomi biaya obat.

Outcome terapi tidak lagi hanya diukur dari  efek farmakologik dan tanda klinik laboratorik, tetapi aspek holistik individu  pasien  yaitu kualitas hidup (quality of life), morbiditas dan mortalitas. Selain itu  meningkatnya kesadaran hukum  dari pasien akan hak mendapatkan terapi yang aman dan efektif bagi dirinya  ini semua  memberikan akibat  tuntutan   akan perlunya profesionalisme berkualitas tinggi  yang  selalu melakukan  pembaharuan keilmuan dan pengalaman  bagi tim layanan kesehatan termasuk   didalamnya ialah farmasis  Bidang medis klinis sudah lama mengembangkan  profesionalismenya   dari   pendidikan dokter umum  ke  dokter spesialis kemudian  ke sub-sub spesialisasi keahlian.  Profesi farmasi sebagai bagian tim layanan kesehatan  seharusnya  berjalan seiring dengan  perkembangan tersebut.


Unduhan